Rabu, 04 Desember 2013

7 Kisah Inspiratif



Andrie Wongso (Trainer dan Writer)
Andrie Wongso kelahiran Malang 6 Desember 1954 adalah seorang Motivator nomor 1 di Indonesia versi Kompas. Beliau berangkat dari keluarga miskin, ia hanyalah orang menyadang SDTT Sekolah Dasar Tidak Tamat. Tetapi berkat kerja keras keinginan yang tinggi dan kolaborasi tindakan nyata yang tepat beliau kini terkenal hampir di seluruh Indonesia. Inilah jalan hidup Andrie Wongso dia tidak menyelesaikan sekolahnya bukan alasan ingin hidup bersantai-santai tetapi karena sekolah mandari tempatnya bersekolah di tutup. Tapi dengan hal itu dia bisa sukses, bisa mendirikan berbagai usaha yang bisa dikatakan sukses.
Perjalanan karir Andrie Wongso sangat menarik sekali dimana dulunya pernah menjadi penjaga toko, setengah kuli, pelatih kungfu, bahkan mengaktori film di Taiwan walaupun bukan sebagai pemain utama. Sampai kini menjadi pengusaha sekaligus trainer dalam berbagai perusahaan dan tema.
 Dari itu kita dapat menarik kesimpulan dunia ini berputar begitu pun kehidupan. Jiika sekarang kita miskin berusahalah agar menjadi kaya, dan jika kita kaya bersiaplah suatu saat nanti jatuh miskin. Inilah kehidupan penuh warna karena itu mental haruslah di asa bukan hanya kecerdasan. Berkat cerita ini kobarkanlah semangat kita karena kita adalah pemenang dalam pencapaian terbaik.
Chris John (Atlet)
Yohannes Christian John atau yang lebih akrab di sapa Chris John lahir di Banjarnegara tanggal 14 September 1979 merupakan salah seorang petinju dunia yang berhasil membawa nama Indonesia ke mata dunia sebagai pemegang gelar juara dunia.
Tidak mudah untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik, sudah banyak jalan pengalaman yang di lalui Chris John dalam meraih pencapainya menjadi petinju dunia. Dengan proses yang sebegitu panjang dan banyak menemui rintangan-rintangan yang menjadi tantangan di tangan Chris John."Orang hanya mengenal saya seperti sekarang ini; sukses, terkenal, dan memiliki banyak uang. Tapi kebanyakan dari mereka tidak tahu bagaimana saya berjuang, sejak kecil digembleng ayah saya berlatih tinju dan saya hampir tidak mempunyai waktu bermain seperti anak sebaya saya."
Ayah beliau bernama Johan Tjahjadi dn Ibunya bernama Maria Warsini. Perlu kita ketahui bahwa Johan Tjahjadi merupakan seorang mantan petinju amatir. Sejak kecil  sekitar usianya 5 tahun Chris John sudah di latih oleh Ayahnya bahkan Chris John mengatakan “Orang hanya mengenal saya seperti sekarang ini, sukses, terkenal dan memiliki banyak uang. Tapi kebanyakan dari mereka tidak tahu bagaimana saya berjuang, sejak kecil digembleng Ayah saya berlatih tinju dan saya hampir tidak mempunyai waktu bermain seperti anak sebaya saya”.
Dari itu dapat kita ambil kesimpulan sejak kecil Chris John telah menyiapkan dirinya untuk menjadi petinju kelas dunia. Dari itu jika kita mempunyai mimpi siapkanlah diri sedari sekarang. Agar memiliki pengalaman dan kesiapan saat telah merengkuh mimpi.
Dan dari itu pula dapat kita ambil kesimpulan bilamana orang tua dapat mempengaruhi masa depan anaknya dengan cara mendidiknya secara baik sedari usianya belum dewasa.
Bob Sadino (Pengusaha)
Bob Sadino lahir di lampung pada tanggal 9 maret 1939 yang lebih akrab dengan nama panggilan Om Bob. Beliau salah seorang pengusaha terkenal, dan identik sekali  berbusana kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Beliau berangkat dari keluarga yang berkecukupan sempat tinggal di Belanda selama 9 tahun dan bekerja di perusahaan milik negara. Dan setelah itu kembali berkiprah di tanah air dan menanggalkan tugasnya di perusahaan tersebut dengan tekad membuka lapangan kerja bagi orang lain, beliau juga sempat menjadi kuli bangunan dengan penghasilan Rp. 100/hari.
Saat mengalami keterpurukan Bob Sadino mulai meniti usahanya melalui peternakan yaitu berjual-beli telur ayam negeri yang saat itu memang telur ayam negeri sangat mendominasi pasar. Dengan cara berdagang door to door atau dari pintu ke pintu, hingga usahanya kini dapat berkembang pesat bahkan pada tahun 1985, peternakan Om Bob dapat menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan dan sayuran segar 100 ton setiap bulannya. Sungguh sebuah catatan perkembangan usaha yang sangat menakjubkan hingga sampai hari ini beliau berhasil menjadi pemilik sebuah produk terkenal yaitu Kemfood dan Kemchick.

Iwan Setyawan (Pengusaha dan Penulis)
Iwan Setyawan lahir di Malang pada tanggal  2 Desember 1974 merupakan salah seorang anak supir. Namun tidak dapat di sangka beliau dapat menjabat sebagai direktur di New York. Kebesaran hatinya dan mau belajar dengan tekun dalam menghadapi kesulitan membuatnya menjadi seorang yang besar.
Beliau pernah di tawarkan menjadi Director Marketing Science namun di tolaknya dengan alasan yang cukup sederhana namun begitu penting baginya yaitu keluarga. Iwan Setyawan begitu mencintai keluarganya terutama Ibunya sampai-sampai beliau menulis novel yang berjudul “Ibu”.
Begitu hebat prinsipnya, merelakan pekerjaan demi dapat berkumpul dengan keluarga, benar memang hal ini karena kelemahan manusia dapat terletak pada titik tumpu kehidupan yaitu keluarga. Karena dari keluarga kita dapat menjadi pusat kelemahan diri dan dapat pula menjadi pondasi dari kekuatan kita.
B. J. Habibie (Ilmuwan dan Pejabat)
Bacharuddin Jusuf Habibie lahir pada tanggal 25 Juni 1936 di Parepare Sulawesi Selatan. Salah satu mantan presiden sekaligus mantan wakil presiden negara Indonesia. Kisah perjalanan hidup beliau telah di filmkan dengan judul “Habibie & Ainun”.
Kerja keras beliau dengan di dampingi seorang istri bernama Hasri Ainun Besari menjadi suatu kisah keluarga yang inspiratif. Terlepas dari itu kepribadian Habibie untuk melakukan pengabdiannya terhadap negara ini begitu besar. Menjadi bahan intropeksi bagi kaum pemuda di negeri ini.
Berkat kegigihannya begitu banyak karya yang telah di abadikannya sebagai bentuk pengabdian kepada negara ini. Hal ini juga dapat menjadi motivasi kita untuk melakukan sesuatunya secara tekun, penuh dengan kesetiaan, serta memiliki prinsip dalam menjalani tugas.
Agus Putranto (Musisi, Trainer, dan Guru)
Agus Putranto lahir di Yogyakarta pada tanggal17 Desember 1980. Beliau salah seorang penyadang tunanetra, namun jangan di ukur kemampuannya. Walaupun dengan kekurangannya, beliau dapat melakukan banyak pengaruh bagi dirinya, keluarga, bahkan Indonesia.
Agus Putranto meraih rekor muri sebagai pembimbing grup band tunanetra termuda. Beliaupun seorang guru musik sekaligus guru bahasa inggris di Sekolah Luar Biasa. Agus Putranto mahir memainkan jenis musik yaitu keyboard, gitar, dan bernyanyi. Peraih beasiswa Duskin Ainowa Foundation di Jepang. Konser di beberapa negara yaitu Osaka, Nagoya, dan Tokyo. Juga pernah di undang dalam acara “Kick Andy” dengan episode “Ada Asa dalam Nada”
Suaranya dapat mengangkat bulu kuduk pendengarnya. Menyampaikan pesan dengan latunan nyanyian, begitu inspiratifnya beliau ini. Bahkan ia pernah mengatakan saat mengisi di salah satu seminar “Teman-teman jangan mau kalah dengan saya”. Cukup sederhana namun mampu membakar semangat para peserta seminar tersebut. Dari itu sebagai manusia yang di berikan kesempatan janganlah kita di kalahkan dengan rasa malas, dobraklah pintu kesuksesan seperti semangat yang di sampaikan oleh Agus Putranto yaitu “Kondisiku tak menghalangi kesuksesan ku”.

Mahfud Md (Praktisi)
Prof. Dr. Mahfud M.D., S.H., S.U. Beliau lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur pada tanggal 13 Mei 1957. Sejak kecil beliau besar di Madura dengan di besarkan oleh kedua orang tuanya Ayahnya bernama H. Mahmudin dan Ibunya bernama Hj. Siti Hadijah. Beliau menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Guru Agama (PGA) di Madura.
Saat masuk ke jenjang pendidikan beliau masuk sekolah kejuruan tinggi yaitu Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) di Yogyakarta, sekolah ini menerima siswa lulusan terbaik PGA dan MTs seluruh Indonesia. Setelah itu menempuh sarjana S-1 di Fakultas Hukum UII (Universitas Islam Indonesia) juga S-1 di Sarjana Sastra Arab  UGM (Universitas Gajah Mada)  selanjutnya Program Pasca Sarjana S-2 di Ilmu Politik UGM dan pendidikan Doktor Ilmu Hukum Tata Negara S-3 di UGM  serta gelar Profesor di dapatkan di Universitas Islam Indonesia.
 Sepak terjang beliau di dalam dunia pendidikan bukan hanya semata-mata usaha orang tuanya tetapi beliau sejak duduk di bangku kuliah sudah mulai melakukan penulisan artikel yang di muat dalam media masa baik lokal maupun nasional dan juga buku sehingga komisi yang ia dapatkan itu juga membantunya untuk membiayai kuliahnya. Beliau juga seseorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam HMI, Lembaga Pers Mahasiswa.
Segala yang di tempuhnya penuh perjuangan. Dia memiliki mimpi untuk mengubah sesuatu peraturan di Negeri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya hingga ia telah menduduki posisi Ketua Mahkamah Konstitusi. Inilah mimpi seorang Mahfud MD bukan mengincar jabatan melainkan demi suatu kebaikan dan kemaslahatan umat. Penuh semangat, rendah hati, memiliki mimpi dan tindakan nyata sebagai anak bangsa yang mengabdi kepada negaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar