Andrie
Wongso (Trainer dan Writer)
Andrie
Wongso kelahiran Malang 6 Desember 1954 adalah seorang Motivator nomor 1 di
Indonesia versi Kompas. Beliau berangkat dari keluarga miskin, ia hanyalah
orang menyadang SDTT Sekolah Dasar Tidak Tamat. Tetapi berkat kerja keras
keinginan yang tinggi dan kolaborasi tindakan nyata yang tepat beliau kini
terkenal hampir di seluruh Indonesia. Inilah jalan hidup Andrie Wongso dia
tidak menyelesaikan sekolahnya bukan alasan ingin hidup bersantai-santai tetapi
karena sekolah mandari tempatnya bersekolah di tutup. Tapi dengan hal itu dia
bisa sukses, bisa mendirikan berbagai usaha yang bisa dikatakan sukses.
Perjalanan
karir Andrie Wongso sangat menarik sekali dimana dulunya pernah menjadi penjaga
toko, setengah kuli, pelatih kungfu, bahkan mengaktori film di Taiwan walaupun
bukan sebagai pemain utama. Sampai kini menjadi pengusaha sekaligus trainer
dalam berbagai perusahaan dan tema.
Dari itu kita dapat menarik kesimpulan dunia
ini berputar begitu pun kehidupan. Jiika sekarang kita miskin berusahalah agar
menjadi kaya, dan jika kita kaya bersiaplah suatu saat nanti jatuh miskin. Inilah
kehidupan penuh warna karena itu mental haruslah di asa bukan hanya kecerdasan.
Berkat cerita ini kobarkanlah semangat kita karena kita adalah pemenang dalam
pencapaian terbaik.
Chris
John (Atlet)
Yohannes
Christian John atau yang lebih akrab di sapa Chris John lahir di Banjarnegara
tanggal 14 September 1979 merupakan salah seorang petinju dunia yang berhasil
membawa nama Indonesia ke mata dunia sebagai pemegang gelar juara dunia.
Tidak
mudah untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik, sudah banyak jalan
pengalaman yang di lalui Chris John dalam meraih pencapainya menjadi petinju
dunia. Dengan proses yang sebegitu panjang dan banyak menemui
rintangan-rintangan yang menjadi tantangan di tangan Chris John."Orang
hanya mengenal saya seperti sekarang ini; sukses, terkenal, dan memiliki banyak
uang. Tapi kebanyakan dari mereka tidak tahu bagaimana saya berjuang, sejak
kecil digembleng ayah saya berlatih tinju dan saya hampir tidak mempunyai waktu
bermain seperti anak sebaya saya."
Ayah
beliau bernama Johan Tjahjadi dn Ibunya bernama Maria Warsini. Perlu kita
ketahui bahwa Johan Tjahjadi merupakan seorang mantan petinju amatir. Sejak
kecil sekitar usianya 5 tahun Chris John
sudah di latih oleh Ayahnya bahkan Chris John mengatakan “Orang hanya mengenal
saya seperti sekarang ini, sukses, terkenal dan memiliki banyak uang. Tapi
kebanyakan dari mereka tidak tahu bagaimana saya berjuang, sejak kecil
digembleng Ayah saya berlatih tinju dan saya hampir tidak mempunyai waktu
bermain seperti anak sebaya saya”.
Dari
itu dapat kita ambil kesimpulan sejak kecil Chris John telah menyiapkan dirinya
untuk menjadi petinju kelas dunia. Dari itu jika kita mempunyai mimpi
siapkanlah diri sedari sekarang. Agar memiliki pengalaman dan kesiapan saat
telah merengkuh mimpi.
Dan
dari itu pula dapat kita ambil kesimpulan bilamana orang tua dapat mempengaruhi
masa depan anaknya dengan cara mendidiknya secara baik sedari usianya belum
dewasa.
Bob
Sadino (Pengusaha)
Bob
Sadino lahir di lampung pada tanggal 9 maret 1939 yang lebih akrab dengan nama
panggilan Om Bob. Beliau salah seorang pengusaha terkenal, dan identik
sekali berbusana kemeja lengan pendek
dan celana pendek.
Beliau
berangkat dari keluarga yang berkecukupan sempat tinggal di Belanda selama 9
tahun dan bekerja di perusahaan milik negara. Dan setelah itu kembali berkiprah
di tanah air dan menanggalkan tugasnya di perusahaan tersebut dengan tekad
membuka lapangan kerja bagi orang lain, beliau juga sempat menjadi kuli
bangunan dengan penghasilan Rp. 100/hari.
Saat
mengalami keterpurukan Bob Sadino mulai meniti usahanya melalui peternakan
yaitu berjual-beli telur ayam negeri yang saat itu memang telur ayam negeri
sangat mendominasi pasar. Dengan cara berdagang door to door atau dari pintu ke
pintu, hingga usahanya kini dapat berkembang pesat bahkan pada tahun 1985,
peternakan Om Bob dapat menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton
daging olahan dan sayuran segar 100 ton setiap bulannya. Sungguh sebuah catatan
perkembangan usaha yang sangat menakjubkan hingga sampai hari ini beliau
berhasil menjadi pemilik sebuah produk terkenal yaitu Kemfood dan Kemchick.
Iwan
Setyawan (Pengusaha dan Penulis)
Iwan
Setyawan lahir di Malang pada tanggal 2
Desember 1974 merupakan salah seorang anak supir. Namun tidak dapat di sangka
beliau dapat menjabat sebagai direktur di New York. Kebesaran hatinya dan mau
belajar dengan tekun dalam menghadapi kesulitan membuatnya menjadi seorang yang
besar.
Beliau
pernah di tawarkan menjadi Director Marketing Science namun di tolaknya dengan
alasan yang cukup sederhana namun begitu penting baginya yaitu keluarga. Iwan
Setyawan begitu mencintai keluarganya terutama Ibunya sampai-sampai beliau
menulis novel yang berjudul “Ibu”.
Begitu
hebat prinsipnya, merelakan pekerjaan demi dapat berkumpul dengan keluarga,
benar memang hal ini karena kelemahan manusia dapat terletak pada titik tumpu
kehidupan yaitu keluarga. Karena dari keluarga kita dapat menjadi pusat
kelemahan diri dan dapat pula menjadi pondasi dari kekuatan kita.
B.
J. Habibie (Ilmuwan dan Pejabat)
Bacharuddin
Jusuf Habibie lahir pada tanggal 25 Juni 1936 di Parepare Sulawesi Selatan.
Salah satu mantan presiden sekaligus mantan wakil presiden negara Indonesia.
Kisah perjalanan hidup beliau telah di filmkan dengan judul “Habibie &
Ainun”.
Kerja
keras beliau dengan di dampingi seorang istri bernama Hasri Ainun Besari
menjadi suatu kisah keluarga yang inspiratif. Terlepas dari itu kepribadian
Habibie untuk melakukan pengabdiannya terhadap negara ini begitu besar. Menjadi
bahan intropeksi bagi kaum pemuda di negeri ini.
Berkat
kegigihannya begitu banyak karya yang telah di abadikannya sebagai bentuk
pengabdian kepada negara ini. Hal ini juga dapat menjadi motivasi kita untuk
melakukan sesuatunya secara tekun, penuh dengan kesetiaan, serta memiliki
prinsip dalam menjalani tugas.
Agus
Putranto (Musisi, Trainer, dan Guru)
Agus
Putranto lahir di Yogyakarta pada tanggal17 Desember 1980. Beliau salah seorang
penyadang tunanetra, namun jangan di ukur kemampuannya. Walaupun dengan
kekurangannya, beliau dapat melakukan banyak pengaruh bagi dirinya, keluarga,
bahkan Indonesia.
Agus
Putranto meraih rekor muri sebagai pembimbing grup band tunanetra termuda.
Beliaupun seorang guru musik sekaligus guru bahasa inggris di Sekolah Luar
Biasa. Agus Putranto mahir memainkan jenis musik yaitu keyboard, gitar, dan
bernyanyi. Peraih beasiswa Duskin Ainowa Foundation di Jepang. Konser di
beberapa negara yaitu Osaka, Nagoya, dan Tokyo. Juga pernah di undang dalam
acara “Kick Andy” dengan episode “Ada Asa dalam Nada”
Suaranya
dapat mengangkat bulu kuduk pendengarnya. Menyampaikan pesan dengan latunan
nyanyian, begitu inspiratifnya beliau ini. Bahkan ia pernah mengatakan saat
mengisi di salah satu seminar “Teman-teman jangan mau kalah dengan saya”. Cukup
sederhana namun mampu membakar semangat para peserta seminar tersebut. Dari itu
sebagai manusia yang di berikan kesempatan janganlah kita di kalahkan dengan
rasa malas, dobraklah pintu kesuksesan seperti semangat yang di sampaikan oleh
Agus Putranto yaitu “Kondisiku tak menghalangi kesuksesan ku”.
Mahfud
Md (Praktisi)
Prof.
Dr. Mahfud M.D., S.H., S.U. Beliau lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur pada
tanggal 13 Mei 1957. Sejak kecil beliau besar di Madura dengan di besarkan oleh
kedua orang tuanya Ayahnya bernama H. Mahmudin dan Ibunya bernama Hj. Siti
Hadijah. Beliau menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Guru
Agama (PGA) di Madura.
Saat
masuk ke jenjang pendidikan beliau masuk sekolah kejuruan tinggi yaitu
Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) di Yogyakarta, sekolah ini menerima siswa
lulusan terbaik PGA dan MTs seluruh Indonesia. Setelah itu menempuh sarjana S-1
di Fakultas Hukum UII (Universitas Islam Indonesia) juga S-1 di Sarjana Sastra
Arab UGM (Universitas Gajah Mada) selanjutnya Program Pasca Sarjana S-2 di Ilmu
Politik UGM dan pendidikan Doktor Ilmu Hukum Tata Negara S-3 di UGM serta gelar Profesor di dapatkan di
Universitas Islam Indonesia.
Sepak terjang beliau di dalam dunia pendidikan
bukan hanya semata-mata usaha orang tuanya tetapi beliau sejak duduk di bangku
kuliah sudah mulai melakukan penulisan artikel yang di muat dalam media masa
baik lokal maupun nasional dan juga buku sehingga komisi yang ia dapatkan itu
juga membantunya untuk membiayai kuliahnya. Beliau juga seseorang aktivis
Himpunan Mahasiswa Islam HMI, Lembaga Pers Mahasiswa.
Segala
yang di tempuhnya penuh perjuangan. Dia memiliki mimpi untuk mengubah sesuatu
peraturan di Negeri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya hingga ia telah
menduduki posisi Ketua Mahkamah Konstitusi. Inilah mimpi seorang Mahfud MD
bukan mengincar jabatan melainkan demi suatu kebaikan dan kemaslahatan umat.
Penuh semangat, rendah hati, memiliki mimpi dan tindakan nyata sebagai anak
bangsa yang mengabdi kepada negaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar