22 Maret 2014 di pagi sabtu yang hangat, sabtu yang berkesan,
tepat pukul 9 pagi aku bergegas meninggalkan asrama menuju kediaman Agus
Putranto salah satu guru yang sarat pengalaman. Setelah tiba di rumah mas Agus
aku langsung mengeluarkan salah satu buku perdana milikku. Terbitnya buku ini
sebenarnya tidak lepas dari peran beliau karena tepat pada halaman 13-17 ada
kisah beliau yang tertulis, kisah hidup yang sungguh menginpirasi.
Saya membacakan kisah tersebut kepadanya, terlihat dipelupuk
mata mas Agus ada air mata yang berlinang aku tahu itu merupakan air mata
kebanggaan, serta air mata kekuatan. Beberapa menit kemudian kami melanjutkan
agenda hari itu menuju Solo untuk mengisi acara Red Carpet Of Success tepatnya
di Universitas Muhamadiyah Solo. Untuk sampai ke lokasi kami harus berpindah
transportasi dari motor ke bus antar kota. Waktu tempuh dari Jogja ke Solo
memakan waktu sekitar 2 jam. Di dalam bus kami bercerita tentang masa-masa
kuliah mas Agus yang katanya “dulu saya waktu kuliah setiap hari naik bus
sendiri sampai ke kampus.”
Bercerita tentang
pengalamannya menjadi seorang Ayah, dari kedua anaknya bernama Ikhwan dan
Habib. Salah satu cerita yang dipaparkan mas Agus, ketika Ikhwan bangun dari
tidurnya ia langsung menghampiri mas Agus dan berkata “pak sanguin doa”
maksudnya Ikhwan yang masih di bangku SD meminta mas Agus sebagai ayahnya untuk
mendoakannya. Betapa berkesannya saya di usia yang masih kecil Ikhwan sudah
bisa berkata amat dewasa seperti itu.
Wah tak heran mas Agus memiliki prestasi yang sangat banyak,
karena beliau seorang pejuang, meski dengan keterbatasan namun semangatnya
tidak memiliki tapal batas. Beberapa intermeso dari mas Agus membuat saya
tertawa lepas, membatin guru saya satu ini ternyata memiliki selera humor yang
tinggi juga.
Hingga tibalah kami di Universitas Muhamdiyah Solo, peluh
rasanya namun hari itu cerita belum berakhir. Kak Heri Suchaeri beliau
merupakan guru nulis dan guru kehidupan ku juga berada disana. Wah terbayar
rasanya melihat senyuman guru ku ini. Dan langsung ku salim tangannya dan ku
sandarkan kepala ku ke tangannya, sebagai tanda terima kasih ku atas
bimbingannya buku ku akhirnya terbit juga.
Melihat antusiasme para trainer sekaligus fasilitator dan
para peserta RCOS Solo membuat ku hening dan bergeming. Atmosfer yang sangat
kuat, atmosfer perubahan, atmosfer pencapaian keberhasilan dimasa yang akan
datang.
Dan penampilan yang amat menyita perhatian ku adalah peformance dari
mas Dinar, temanya tentang Menikah. Semua audience dibuat tertawa tak
terkecuali para fasilitator dan panitia acara.
Akhirnya sampailah yang di tunggu-tunggu Agus Inspirator berdiri di depan panggung,
menggugah perasaan semua rekan-rekan yang ada didalam ruangan itu. Kalimat
pembukaan pertama beliau “karena saya tidak bisa melihat maka saya mau
mendengar tepuk tangan teman-teman semuanya” serentak para peserta dan siapapun
yang ada diruangan itu bertepuk tangan.
Suara tepuk tangan yang menyatukan perhatian kami, dan Agus
Inspirator pun menghipnotis kami semua, dengan lagu “ketika tangan dan kaki
berkata” sungguh kala itu tak ada suara selain suara lantunan lagu dan suara
dari mas Agus Putranto yang bergema. Ku lihat reaksi para teman-teman di
ruangan itu ada yang memejamkan mata, ada yang menengadahkan kedua tangan, ada
yang tertunduk, dan ada pula yang meneteskan air mata. Disambung dengan lagu
kedua berjudul “You Raise Me Up” sebelum masuk ke lagu kedua mas Agus meminta
kami untuk memvisualisasikan mimpi kami, menghadirkan wajah-wajah orang yang
kami sayang. Jujur ku resapi suara mas Agus yang mengiringi lagu You Raise Me
Up, pecahhhh kebekuan hati ini tiba-tiba mencair. Ku hadirkan wajah Ibu ku yang
sampai hari ini belum bisa ku membahagiakannya, di dalam asa aku berbisik Tuhan
berikan hambaMu ini jalan, agar dapat membahagiakan orang-orang yang hamba
sayangi.
Akhirnya hari itu kami tutup dengan resonansi jiwa dari mas
Brili Agung.
Ya Tuhan kami, Engkaulah sebaik-baiknya pemberi kesejukan,
Engkau pertemukan hamba dengan para agen perubahan, para praktisi dan pemenang
kehidupan. Eratkanlah persaudaraan kami, jadikan kami makhluk yang bermanfaat.
Amin. Pie perasaan mu #RcoS Solo
Alhamdulillah ya mas bisa ikut berpartisipasi...berkah mas
BalasHapus