Jumat, 08 Februari 2019

Nahkoda


Berbicara tentang cinta memang tak ada habisnya, meski air laut dijadikan tinta mungkin hal tersebut tak akan pernah menceritakan cinta dengan cita rasanya. Banyak memang orang yang mengenyahkan cinta yang sebenar-benarnya cinta. Entah karena memiliki masa kelam akan cinta, mungkin karena pernah dikhianati oleh cinta? Cinta itu murni, cinta tak mungkin menyakiti, dan cinta tak akan pergi karena cinta letaknya dalam jiwa meski raga pasti akan meninggalkannya.

Cinta mungkin tak langsung hinggap di hati, tak juga sekejap ada di tangan kita. Boleh jadi ia sedang ada di tangan seseorang, namun tangan bukan berarti ia akan berakhir di tangan orang tersebut. Karena cinta pengorbanan, seperti halnya  Tuhan telah menciptakan Indonesia untuk Indonesia, tapi negeri ini pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang tapi bukan berarti rakyat  Indonesia tak bisa memiliki bangsa ini kembali. Terbukti bukan para pejuang dapat meraih kembali bangsa ini dan dengan gagah memancang tiang untuk mengibarkan bendera merah putih. Ketika cinta adalah perjuangan. Hahaha

Kita adalah pahlawan, pahlawan bagi diri sendiri, dan kita merupakan nahkoda, nahkoda yang akan membawa cinta mengarungi samudra kasih sayang. Keindahan cinta memang tak terlukiskan cinta sepasang kekasih, terlebih-lebih kasih sayang kedua insan manusia kepada buah hatinya., yap tepat kasih sayang ayah dan ibu kepada anaknya.

Miskin harta akan menyiksa namun miskin cinta akan lebih-lebih menyiksa diri. Begitulah artikel sempit yang masih punya banyak kesalahan . Mohon maaf bila ada kekurangan dan bila ada kelebihan tolong balikin lebihnya *Uang Kembali. :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar